Thursday, January 22, 2015

Nasihat Islam Luqman kepada Anaknya


Assalamu'alaikum wr. wb...
Pendidikan secara umum ialah segala sesuatu yang mempunyai pengaruh dalam pembentukan jasmani, akal, dan akhlak seseorang sejak dilahirkan hingga dia mati. Pendidikan dengan pengertian ini meliputi semua sarana, baik disengaja seperti pendidikan di lingkungan keluarga (rumah), pendidikan sekolah, atau yang tidak disengaja seperti pendidikan yang datang kebetulan dari pengaruh lingkungan sosial kemasyarakatan yang bersifat alamiah. Pendidikan dalam Islam adalah sumber kekuatan yang harus dimiliki oleh setiap umat manusia agar mereka tidak tersesat terhadap apa yang mereka tidak ketahui dalam bidang agama, apalagi saat ini banyak sekali firqah-firqah yang ikut menyemarakkan jalannya jama’atul muslimin. Al-Qur’an adalah pedoman dan petunjuk bagi manusia, memberi berbagai contoh yang harusnya sudah bisa menjawab berbagai permasalahan pendidikan yang menjangkiti umat pada zaman ini, seperti pendidikan akhlaq dan ibadah. Luqman adalah nama hamba yang Allah jadikan namanya menjadi nama di salah satu surat di Al-Qur’an karena sifat beliau yang amat bijak dan takwa yang dimilikinya serta bagaimana beliau mendidik sifat anaknya agar menjadi pribadi muslim yang setia kepada Allah. Seperti yang dijelaskan dalam suatu riwayat, Luqman adalah cicit Azar, ayahnya Nabi Ibrahim as. Luqman hidup selama 1000 tahun, ia sezaman bahkan gurunya Nabi Daud. Sebelum Nabi Daud diangkat menjadi Nabi, Luqman sudah menjadi mufti saat itu, tempat konsultasi dan bertanya Nabi Daud as. Luqman dijuluki sebagai Ahlul hikmah, mungkin kita sudah sering mendengar hikmah, namun pada kenyataannya kita sering meleset akan arti hikmah tersebut. Hikmah adalah kemampuan memecahkan masalah dan mampu mencari solusi yang terbaik dari suatu masalah, sehingga hasil dari hikmah itu adalah kemaslahatan bagi orang tersebut. Syarat yang harus dimiliki oleh ahlul hikmah adalah kuatnya ibadah kepada Allah serta ilmu yang tinggi.

Keutamaan Luqman adalah beliau menggabungkan hikmah dan syukur menjadi karakter pendidik yang unggul, mudah saja bagi orang berhikmah mencari jalan keluar terbaik. Syukur merupakan perilaku yang senantiasa meningkatkan kapasitas diri ketika nikmat di beri atasnya dan akan terus meningkatkan kapasitasnya dalam segi ibadah maupun muamalah ketika nikmat itu di tambah oleh Allah.

Luqman dalam mendidik anak-anaknya mengutamakan pendidikan aqidah, di mana itulah penyelamat anak-anaknya ketika suatu tidak dapat menolongnya selain pertolongan Allah dikarenakan sangat sayang kepada hamba-hamba-Nya yang bertaqwa, seperti itulah tanggung jawab orang tua terhadap anaknya dalam Islam. Luqman harus dijadikan contoh yang baik dan kita juga bisa mengetahui bagaimana anak yang dicintai Allah. Pesan Luqman terhadap anak-anaknya dalam surat Luqman ayat 13,







Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezhaliman yang besar”.

Dalam ayat ini menjelaskan bahwa Allah sangatlah murka kepada hamba-hamba-Nya apabila seorang manusia berbuat zhalim seperti syirik, yaitu menempatkan sifat ketuhanan Allah bukan pada tempatnya, manusia menyembah kepada selain Allah.

Ma’asyral muslimin, rahima kumullah… Luqman juga berpesan kepada anak-anaknya tentang keutamaan berbakti seorang anak karena kesusahan ayah dan ibunya saat anak masih dalam kandungan, terlebih ibu yang susah yang bertambah-tambah.
Di jelaskan dalam sebuah hadis:




“Ridha Allah bergantung pada ridha kedua orang tua, dan murka Allah bergantung pada murka kedua orang tua” (HR. Thabrani)

Jadi, kewajiban seorang anak untuk berbakti kepada kedua orang tua sangatlah besar. Namun jika orang tua mengajak kepada kemaksiatan maka kita tidak boleh mengikuti, tapi kita tetap berkewajiban menghormati keduanya. Seperti kisah nabi Ibrahim ketika menasihati ayahnya yang pembuat patung penyembahan, beliau tidak mengikuti ayahnya. Nabi Allah, Ibrahim tetap bersikap seperti layaknya seorang anak kepada orang tuanya. Itulah sikap yang patut kita contoh. Ingatlah! Segala perbuatan akan kita diminta pertanggungjawaban. Jika kita melakukan kebajikan sebesar biji zarah, maka Allah akan membalasnya, begitupun jika mungkar yang kita perbuat, maka keburukan yang akan kita dapat.
Dalam surat Luqman ayat 16, Allah berfirman:






“(Luqman berkata): “Hai anakku, sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji zarah, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasinya). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui”. 

Dalam ayat ini terdapat konsep keimanan pada hari akhir. Dari konsep tersebut butuh dua pemahaman untuk menjalankannya dengan baik. Pertama adalah Ihsan, yaitu sikap muraqabatullah di mana manusia itu berada, maka Allah akan mengetahui apa yang dia lakukan maupun niat yang ada dalam hatinya. Kedua adalah tanggung jawab Ilahiyah, di mana seseorang harus bertanggung jawab akan tindakannya selama di dunia.

Ma'asyral muslimin, rahima kumullah… Orang-orang yang takut akan Allah, mengerjakan apa yang diridhai dan meninggalkan apa yang dimurka. Mereka akan mendapat balasan syurga di sisinya. Seperti dalam surah Luqman ayat 8,

31:8



"Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka akan beroleh Syurga yang penuh dengan berbagai nikmat”.

Tanda perilaku seorang muslim yaitu apabila ia berkata maka kata-kata yang keluar adalah yang baik lagi menyejukkan. Allah sangat murka terhadap hamba orang yang sombong. Sikap sombong adalah merendahkan orang lain dan tidak mau mendengarkan kebenaran. Alangkah kasian orang tersebut karena Allah akan mangazabnya  dengan siksa yang amat pedih. Pesan Luqman kepada kita terdapat dalam ayat ke 18,

31:18






Dan janganlah kamu memalingkan wajahmu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri”.

Ma’asyral muslimin, rahima kumullah… Adapun kesimpulan yang dapat kita ambil yaitu:

Satu: Jangan mempersekutukan Allah. Ini merupakan pelajaran aqidah yang paling mendasar yang mesti diberikan kepada anak sejak dini.

Dua: Berbakti pada kedua orang tua. Orang tua sebagai faktor lahirnya anak ke muka bumi.

Tiga: Mengamalkan amar ma’ruf nahi mungkar karena setiap perbuatan akan diminta pertanggung jawabannya.

Empat: Jangan berlaku sombong. Nasehat ini sangat berharga bagi anak-anak sebagai bekal dalam pergaulan di tengah-tengah masyarakat.

Lima: Tidak mengikuti ajaran orang tua yang sesat. Yaitu ajakan untuk mengikuti agama mereka yang tidak diridhlai oleh Allah Azza wa Jalla.

Enam: Orang yang melakukan amar ma’ruf akan diberi syurga, yang meninggalkan apa yang disuruh maka akan mendapat siksa yang amat pedih.

Tujuh: Menjadikan kisah Luqman sebagai pelajaran hidup yang berharga, baik kita diposisi orang tua atau sebagai anak.

Semoga bermanfaat untuk kita semua, jangan lupa untuk diamalkan :)
Wassalam...

Tuesday, August 16, 2011

Adera - Lebih Indah ♡

Saat ku tenggelam dalam sendu
Waktupun enggan untuk berlalu
Ku berjanji tuk menutup pintu hatiku
Entah untuk siapapun itu
Semakin ku lihat masa lalu
Semakin hatiku tak menentu
Tetapi satu sinar terangi jiwaku
Saat ku melihat senyummu
Dan kau hadir merubah segalanya menjadi lebih indah
Kau bawa cintaku setinggi angkasa
Membuatku merasa sempurna
Dan membuatku utuh tuk menjalani hidup
Berdua denganmu selama-lamanya
Kaulah yang terbaik untukku
Bila kau berada di dekatku
Bunga cinta bermekaran dalam jiwaku
Kan ku petik satu untukmu
Kasihku satu janjiku kaulah yang terakhir bagiku

Kini ku ingin hentikan waktu
Kaulah yang terbaik untukku
Ku percayakan seluruh hatiku padamu...

Tuesday, August 2, 2011

41 fakta tentang ayah




1. Ayah ingin anak-anaknya punya lebih banyak kesempatan daripada dirinya, menghadapi lebih sedikit kesulitan, lebih tidak tergantung pada siapapun - dan (tapi) selalu membutuhkan kehadirannya.


2. Ayah membiarkan kamu menang dalam permainan ketika kamu masih kecil, tapi dia tidak ingin kamu membiarkannya menang ketika kamu sudah besar.

3. Ayah tidak ada di album foto keluarga, karena dia yang selalu memotret.

4. Ayah selalu tepat janji! Dia akan memegang janjinya untuk membantu seorang teman, meskipun ajakanmu untuk pergi sebenarnya lebih menyenangkan.

5. Ayah selalu sedikit sedih ketika melihat anak-anaknya pergi bermain dengan teman-teman mereka. Karena dia sadar itu adalah akhir masa kecil mereka.

6. Ayah mulai merencanakan hidupmu ketika tahu bahwa ibumu hamil (mengandungmu), tapi begitu kamu lahir, ia mulai membuat revisi.

7. Ayah membantu membuat impianmu jadi kenyataan bahkan diapun bisa meyakinkanmu untuk melakukan hal-hal yang mustahil, seperti berenang di air setelah ia melepaskanya.

8. Ayah mungkin tidak tahu jawaban segala sesuatu, tapi ia membantu kamu mencarinya.

9. Ayah mungkin tampak galak di matamu, tetapi di mata teman-temanmu dia tampak baik dan menyayangi.

10. Ayah lambat mendapat teman, tapi dia bersahabat seumur hidup.

11. Ayah benar-benar senang membantu seseorang...tapi ia sukar meminta bantuan.

12. Ayah di dapur. Membuat memasak seperti penjelajahan ilmiah. Dia punya rumus-rumus dan formula racikannya sendiri, dan hanya dia sendiri yang mengerti bagaimana menyelesaikan persamaan-persamaan rumit itu. Dan hasilnya?... Mmmmhhh... "tidak terlalu mengecewakan"

13. Ayah mungkin tidak pernah menyentuh sapu ketika masih muda, tapi ia bisa belajar dengan cepat.

14. Ayah paling tahu bagaimana mendorong ayunan cukup tinggi untuk membuatmu senang tapi tidak takut.

15. Ayah akan sangat senang membelikanmu makanan selepas ia pulang kerja, walaupun dia tak dapat sedikitpun bagian dari makanan itu.

16. Ayah selalu berdoa agar kita menjadi orang yang sukses di dunia dan akhirat, walaupun kita jarang bahkan jarang sekali mendoakannya.

17. Ayah akan memberimu tempat duduk terbaik dengan mengangkatmu dibahunya, ketika pawai lewat.

18. Ayah tidak akan memanjakanmu ketika kamu sakit, tapi ia tidak akan tidur semalaman. Siapa tahu kamu membutuhkannya.

19. Ayah menganggap orang itu harus berdiri sendiri, jadi dia tidak mau memberitahumu apa yang harus kamu lakukan, tapi ia akan menyatakan rasa tidak setujunya.

20. Ayah percaya orang harus tepat waktu. Karena itu dia selalu lebih awal menunggumu.

21. Ayah bisa membuatmu percaya diri... Karena ia percaya padamu...

22. Ia akan melupakan apa yang ia inginkan, agar bisa memberikan apa yang kamu butuhkan...

23. Ia menghentikan apa saja yang sedang dikerjakannya, kalau kamu ingin bicara...

24. Ia selalu berfikir dan bekerja keras untuk membayar spp mu tiap semester, meskipun kamu tidak pernah membantunya menghitung berapa banyak kerutan di dahinya...

25. Ayah mengangkat beban berat dari bahumu dengan merengkuhkan tangannya disekeliling beban itu...

26. Ayah akan berkata, tanyakan saja pada ibumu. Ketika ia ingin berkata, "tidak"

27. Ayah tidak pernah marah, tetapi mukanya akan sangat merah padam ketika anak gadisnya menginap di rumah teman tanpa izin.

28. Dan diapun hampir tidak pernah marah, kecuali ketika anak lelakinya kepergok menghisap rokok dikamar mandi.

29. Ayah mengatakan "tidak apa-apa mengambil sedikit resiko asal kamu sanggup kehilangan apa yang kamu harapkan".

30. Pujian terbaik bagi seorang ayah adalah ketika dia melihatmu melakukan sesuatu hal yang baik persis seperti caranya...

31. Ayah lebih bangga pada prestasimu, daripada prestasinya sendiri...

32. Ayah hanya akan menyalamimu ketika pertama kali kamu pergi merantau meningalkan rumah, karena kalau dia sampai memeluk mungkin ia tidak akan pernah bisa melepaskannya.

33. Ayah tidak suka meneteskan air mata... Ketika kamu lahir dan dia mendengar kamu menangis untuk pertama kalinya, dia sangat senang sampai-sampai keluar air dari matanya (ssst..tapi sekali lagi ini bukan menangis)

34. Ketika kamu masih kecil, ia bisa memelukmu untuk mengusir rasa takutmu...ketika kau mimpi akan dibunuh monster...

35. Tapi...ternyata dia bisa menangis dan tidak bisa tidur sepanjang malam, ketika anak gadis kesayangannya di rantau tak memberi kabar selama hampir satu bulan.

36. Ayah pernah berkata: "Kalau kau ingin mendapatkan pedang yang tajam dan berkwalitas tinggi, janganlah mencarinya dipasar apalagi tukang loak, tapi datang dan pesanlah langsung dari pandai besinya. begitupun dengan cinta dan teman dalam hidupmu, jika kau ingin mendaptkan cinta sejatimu kelak, maka minta dan pesanlah pada Yang Menciptakannya"

37. Untuk masa depan anak lelakinya Ayah berpesan: "jadilah lebih kuat dan tegar daripadaku, pilihlah ibu untuk anak-anakmu kelak wanita yang lebih baik dari ibumu, berikan yang lebih baik untuk menantu dan cucu-cucuku, daripada apa yang yang telah ku beri padamu"

38. Dan Untuk masa depan anak gadisnya ayah berpesan: "jangan cengeng meski kau seorang wanita, jadilah selalu bidadari kecilku dan bidadari terbaik untuk ayah anak-anakmu kelak! laki-laki yang lebih bisa melindungimu melebihi perlindungan Ayah, tapi jangan pernah kau gantikan posisi Ayah di hatimu"

39. Ayah bersikeras, bahwa anak-anakmu kelak harus bersikap lebih baik daripada kamu dulu...

40. Ayah tidak mencoba menjadi yang terbaik, tapi dia hanya mencoba melakukan yang terbaik...

41. Dan terpenting adalah... Ayah tidak pernah menghalangimu untuk mencintai Allah, bahkan dia akan membentangkan seribu jalan agar kau dapat menggapai cintaNya, karena diapun mencintaimu karena cintaNya.